KABUPATEN CIREBON — Pemerintah Kabupaten Cirebon menegaskan komitmennya untuk mempercepat transformasi digital guna mendukung pembangunan daerah.
Hal ini ditunjukkan dalam seminar bertajuk “Arah Kebijakan Pembangunan Digitalisasi di Kabupaten Cirebon,” yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Cirebon di Hotel Apita Cirebon, Selasa (10/12/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, dalam sambutannya mengatakan, transformasi digital merupakan langkah strategis untuk meningkatkan daya saing Kabupaten Cirebon dan digitalisasi adalah kebutuhan mendesak.
“Dengan visi Indonesia Emas 2045, kita harus memastikan masyarakat Kabupaten Cirebon memiliki keterampilan digital yang memadai untuk menjawab tantangan global,” ujarnya.
Wahyu mengungkapkan, berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), proporsi penduduk usia produktif Indonesia diperkirakan mencapai 65 persen pada 2045.
Namun, ia juga menyoroti proyeksi kekurangan 2,7 juta talenta digital di Indonesia pada 2030, akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan tenaga kerja di sektor teknologi informasi.
Kabupaten Cirebon saat ini memiliki indeks masyarakat digital sebesar 42,88, yang tergolong cukup. Wahyu menegaskan, perlunya strategi akselerasi untuk meningkatkan indeks tersebut.
“Kita harus bekerja sama dalam mengembangkan sumber daya manusia berbasis digital, agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappelitbangda Kabupaten Cirebon, Dangi SSi MSc MT menyampaikan, kegiatan seminar ini bertujuan untuk mendukung akselerasi transformasi digital, serta sumber daya manusia (SDM) di bidang teknologi yang ada di wilayahnya.
Adapun sasaran atau peserta dalam seminar ini, lanjut dia, adalah para perangkat daerah, UPT P5A, forum anak kabupaten dan kecamatan, serta para pelaku usaha.
Sedangkan narasumber seminar tersebut diisi oleh Bambang Sudaryanto SH MH selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Cirebon, Dr Faridha Nurfalah, Akademisi Ilmu Komunikasi Universitas Gunung Jati, dan Thifal Islami, Content Creator asal Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap, pelaksanaan seminar ini bisa mewujudkan arah pembangunan digitalisasi di Kabupaten Cirebon,” ucapnya.
Sedangkan, Kepala Diskominfo Kabupaten Cirebon, Bambang Sudaryanto SH MH, menjelaskan upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi digital masyarakat.
“Kami fokus pada penguatan keterampilan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital melalui program pelatihan dan kolaborasi lintas sektor,” ujar Bambang.
Ia juga menyoroti tren peningkatan indeks literasi digital nasional yang naik menjadi 3,65 dari skala 5 pada 2022. Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal untuk memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung akselerasi transformasi digital di Kabupaten Cirebon.
“Kami optimistis bahwa masyarakat Cirebon dapat terus meningkatkan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif,” ucapnya. (DISKOMINFO)